Merajut Kehangatan Spiritual, Menguatkan Emosional : SELANTANG Bekali Lansia Desa Pagu Hadapi Hari Tua

Pagu, 10 Juli 2025 - Masa tua, seringkali kita bayangkan sebagai waktu untuk bersantai dan menikmati hasil kerja keras. Namun, bagi sebagian lansia, usia senja juga bisa membawa tantangan baru seperti adanya perubahan fisik, kesepian, atau bahkan perasaan yang tidak lagi relevan. Menyadari hal tersebut, Para Ibu Kader PKK yang juga didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berinisiatif mengadakan SEKOLAH LANSIA TANGGUH (SELANTANG) di Dsn. Kapurejo, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Tujuan program ini bukan hanya sebagai tempat belajar, melainkan sebuah wadah nyata untuk membekali para lansia menghadapi hari tua dengan kekuatan spiritual dan emosional. Disamping itu program ini juga diperkuat dengan adanya kolaborasi bersama Mahasiswa KKN UIN SYEH WASIL KEDIRI kelompok 102 Desa Pagu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Pagu. Bapak kepala desa  menyebutkan "Saya harap dengan adanya program ini sesepuh atau orang tua kita bisa menjadi aktif dan produktif diusia senja". Sambutan tersebut diakhiri dengan pembukaan program SELANTANG secara resmi oleh kepala desa Pagu.

Pada pembukaan Program SELANTANG telah berhasil mengumpulkan 20 peserta pertama. Program SELANTANG ini lahir dari kesadaran bahwa kebahagiaan di usia senja tidak hanya tentang kesehatan fisik, tapi juga ketenangan batin dan hubungan sosial. Dari sini kita dapat melihat bagaimana para lansia di desa Pagu memiliki potensi luar biasa yang seringkali terpendam. Dengan semangat dan ide-ide Mahasiswa KKN 102 Pagu yang memberikan materi melalui kelas-kelas yang interaktif dan penuh tawa, Para Lansia diajak untuk menggali kembali hobi lama, mempelajari hal baru, serta berbagi pengalaman hidup yang berharga. Hal ini bukan sekadar teori, tapi juga praktik nyata bagaimana spiritualitas dan emosi positif yang bisa menjadi benteng kuat di tengah badai kehidupan.

Program SELANTANG ini juga dirancang berdasarkan realistis dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Misalnya dengan adanya pengajian rutin Fatayat dan Muslimat yang dapat menyejukkan hati, lokakarya keterampilan praktis seperti berkebun atau membuat kerajinan tangan, hingga sesi berbagi cerita yang menguatkan ikatan persaudaraan. Maka dari itu, setiap lansia juga berhak merasa dihargai dan memiliki peran. Dengan adanya Program SELANTANG adalah bukti bahwa produktivitas tidak mengenal usia, dan semangat hidup bisa terus menyala hingga akhir hayat mereka.

Dampak Positif dari Program SELANTANG sudah sangat terasa di pertemuan pertama. Senyum sumringah para lansia, kisah-kisah inspiratif tentang semangat baru, dan meningkatnya partisipasi mereka dalam kegiatan desa adalah bukti nyata keberhasilan program ini. Mereka yang mungkin dulu merasa terpinggirkan, kini menjadi pilar komunitas yang aktif dan berdaya. Hal ini adalah suatu gambaran yang nyata untuk hari tua yang bermartabat dan penuh makna.

Dengan sinergi luar biasa antara inisiatif Ibu Kader PKK dan dukungan dari BKKBN, serta semangat muda mahasiswa KKN 102 Desa Pagu, SELANTANG bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah metamorfosis. Disini kita bisa menyaksikan lansia yang semula ragu, kini bangkit dengan senyum cerah, penuh percaya diri, dan menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda. Ini adalah bukti bahwa ketika lintas generasi bersatu, kita bisa merajut kebahagiaan dan membangun komunitas yang lebih peduli, di mana setiap fase kehidupan dirayakan dengan penuh martabat.
Oleh Karena itu, mari kita bersama-sama menyadari pentingnya dukungan holistik bagi para lansia. Program SELANTANG adalah pengingat bahwa dengan sedikit kepedulian dan inovasi, kita bisa menciptakan lingkungan di mana para orang tua bisa menua dengan bahagia, bermakna, dan tetap "tangguh" menghadapi setiap alur kehidupan.